1. Akses
Entrance pada bangunan wihara memiliki satu pintu masuk dan satu pintu keluar. Pada entrance memasuki site vihara, kita telah disajikan sebuah gerbang dengan ciri khas cina dengan ornamen ornamen oriental. Pada gerbang ini hanya di pergunakan untuk pengunjung pejalan kaki, karena vihara tersebut tidak menyediakan lahan parkir di dalam site.
Suasana pintu gerbang Vihara Dharma Bakti, terlihat ornamen-ornamen cina sebagai ciri khas sebuah sebuah tempat peribadatan umat thing hoa.
2. Tata Hijau
Utuk tata hijau pada kawasan Wihara Dharma Bkati dapat di katakan Tidak seimbang, hal ini disebabkan dari sempitnya lahan kawasan serta ramainya kawasan tersebut sebagai tempat tinggal dan area perdagangan. Sedikitnya tata hijau membuat tempat ini menjadi kurang nyaman. Kumuh dan kotor menjadi pemandangan yang lazim di kawasan Wihara Dharma Bakti.
Salah satu sisi yang menggambarkan sedikitnya tata hijau di kawasan wihara dharma bakti. Vegetasi dalam site Vihara Dharma Bakti didominasi oleh pohon-perindang dengan ukuran sedang, serta terdapat sebuah pohon besar yang bernama pohon bodhi.
3. Tata Pencahayaan
Layaknya perkampungan dinegeri cina, vihara dharma bakti mengandalkan penerangan diluar bangunan dengan menggunakan lampion, namun pada bangunan ini lampion yang ada tidak menggunakan lampu api melaikan dengan menggunakan lampu listrik. Lampu-lampu tersebut berfungsi sebagai sumber penerangan utama di malam hari, serta menjadi ornament sebagai ciri khas bangunan cina.
Lampion-lampion dengan lampu listrik, sebagai sumber pencahayaan di luar banguanan.
4. Tata Lahan Parkir
Tata parkir pada site Vihara Dharma Bakti adalah menyebar, mengapa di katakan menyebar, karena pada site vihara sendiri tidak disediakan area parkir. Area parkir pada vihara ini hanya berada di luar site (off street parking), yaitu berada pada sisi-sisi jalan di sekitar site.
Posting Komentar