Headlines News :
Home » » 1.1 Latar Belakang

1.1 Latar Belakang

Written By udhernetwork on Minggu, 14 April 2013 | 21.37

Sejarah Pasar Seni awalnya Pada tahun 1975 dengan bangunan sederhana yang terletak di antara Gelanggang Samudra dan Gelanggang Renang dimulailah kegaiatan Pasar Seni yang berlangsung selama tiga hari kemudian menjadi tujuh hari setiap bulan. Setelah terbukti bahwa Pasar Seni memiliki daya tarik yang makin meningkat baik bagi para pengunjung maupun para seniman sendiri, maka dibangunlah sebuah kompleks permanen untuk menampung kegiatan para seniman dan pengrajin tersebut.Sejak Desember 1977, setelah diresmikan oleh Gubernur DKI Jakarta Ali Sadikin berpuluh – puluh seniman dan pengrajin dari seluruh pelosok tanah air secara bergilir menempati satu di antara 114 bangunan / kios di Pasar Seni. Toko – toko yang menjual berbagai macam barang dan restoran atau warung juga tersedia di Pasar Seni.Pasar Seni I, diresmikan pada tanggal 17 Desember 1977, terus berkembang dengan pesat sehingga perlu diperluas untuk menampung berbagai kegiatan yang bersifat kreatif, edukatif maupun rekreatif.Arena perluasan tersebut diresmikan pada tanggal 22 Agustus 1980 sebagai Pasar Seni II yang terdiri dari 97 bangunan dengan kegiatan utama berupa bengkel – bengkel, keramik, batik, ukiran, las, tenun serta kegiatan peragaan.Sebuah bangunan berlantai dua GALERI JAYA ANCOL telah diresmikan pada tanggal 17 Februari 1984. Lantai bawah dari bangunan ini adalah sebuah “Jendela ke dunia ilmu pengetahuan”. Dengan alat – alat peraga yang tersedia diharapkan dapat merangsang minat pelajar / remaja untuk mengetahui dasar – dasar imu pengetahuan.Sedangkan lantai atas dipergunakan untuk Ruang Pameran Seni Rupa, sebagai fasilitas bagi para Seniman untuk menggelar hasil karyanya.

Share this post :

Posting Komentar

 
Support : Arsitektur Universitas Lampung | udherdhoank | Poetra_sesano | Suwan_Onek
Copyright © 2013. Arsitektur Unila
Template Created by Creating Website Published by Arsitektur Unila
Proudly powered by Blogger