Seperti bangunan klenteng tradisional Cina pada umumnya, bentuknya menyerupai rumah tinggal orang China di Pecinan, namun perbedaannya tampak pada bentuk atap yang dibagi menjadi tiga bagian, dengan bagian ujungnya yang berbentuk seperti ekor wallet serta terdapat sepasang patung ukiran naga dan bola api di tengah pada atapnya yang melambangkan prinsip Yin dan Yang. Seluruh bangunan di cat dalam warna merah seperti api dan darah yang melambangkan keberuntungan dan kesejahteraan. Pada bagian court yard terdapat semacam gazebo kecil untuk tempat membakar dupa dalam bentuk atap segi delapan, yakni lambang Pat-Kua, delapan arah mata angin, dengan ukiran patung naga pada setiap ujung-ujungnya. Pada ujung atap terdapat cungkup berbentuk bunga lotus.
Posting Komentar