Sistem pembuangan / drainase air hujan di Musium Bank Indonesia menggunakan talang dari dag setelah dicucurkan dari atap bangunan.Air hujan yang turun melalui talang kemudian disalurkan menuju ke riol utama didepan bangunan yang berada di sepanjang Jalan Raya.
2. Pemadam Kebakaran / Hydrant
SebagaiBangunanpublik yang memilikinilaisejarah yang tinggi, Museum Bank Indonesia memilikikeamanaterhadapbahayakebakaran. Bangunan Bank Indonesia menyediakan hydrantsertatabungpemadamkebakaran yang terdapat di setiapruangan museum. Serta tersedia pula berbagaitanda emergency sepertisirine, tomboldaruratsertapetunjukarahevakuasibilaterjadikebakaran.Dengan adanya hydrant, tombol emergency dan alarm kebakaran yang mudah ditemui di seluruh ruangan memberikan tingkat keamana pengunjung Musium Bank Indonesia dari terjadinya bahaya kebakaran.
3. Penerangan
Penerangan di Museum Bank Indonesia terbagimenjadidua, yaknisebagianmenggunakanpenerangandarisumbercahayamataharidansebagianlainnyamenggunakanpencahayaanbuatan.Pencahayaan Alamiterdapat di Ruang Lobby Hall & Ruang Loket dengan penempatan kaca di centre atap dan di dinding Hall yang berfungsi meneruskan cahaya matahari agar masuk ke dalam ruangan.Pencahayaan Buatanterdapat hampir di seluruh bagian ruangan pameran yang bertujuanmempercantiktampilanpameran agar terkesanelegan.
Museum Bank Indonesia menyediakanRuang Audio Visual bagiparapengunjungdansudahselayaknyamemilikiruang multimedia sebagai Museum yang dijadikan iconbagi Bank Indonesia. Denganadanya multimedia dansarana Audio Visual dapatmemudahkanpengunjungmerasabetahdantidakbosan.
Ruang Multimediadisediakan untuk memberikan pengarahan dan latar belakang Sejarah Bank Indonesia (BI) kepada para pengunjung Musium ini. Penempatan tempat duduk yang elips dengan sandaran duduk yang dibuat sangat pendek didesain agar pengunjung dapat berkonsentrasi melihat dan mendengarkan pemutaran film / sejarah BI.
Posting Komentar