1. Pencahayaan
Pencahayaan alami sangat maksimal pada bangunan ini, pada siang hari hampir setiap ruang mendapatkan sentuhan sinar mata hari.
Bukaan terbesar terdapat pada lunette yang berfungsi sebagai jendela. Lunette berbentuk busur semisirkular dengan unit bukaan vertikal sebanyak tujuh buah pada lunette utama.
Sumber penerangan Stasiun jakarta kota pada malam hari hanya di topang mdengan pencahayaan buatan. Lampu-lampu pada stasiun mendukung penuh kegiatan di stasiun pada malam hari.
2. Penghawaan
Sistem penghawaan pada lobby baru menggunakan sistem penghawaan alami karena banyaknya bukaan pada sisi feron.
Pada lobby lama penghawaan menggunakan penghawaan buatan, karena ruangan tersebut tertutup.
Pada bagian ruangan pengelola penghawaan menggunakan penghawaaan buatan, karena untuk kenyamanan para pengelola
3. Drainase
Sistem Drainase menggunakan system terbuka. Air cucuran atap disalurkan menuju elevasi yang rendah menggunakan talang vertikal dan kemudian ditampung di bak kontrol kemudian disalurkan ke siring-siring kecil dan dengan bak kontrol air kemudian disalurkan menuju roil besar. Untuk air hujan yang jatuh ke pelataran bangunan di salurkan melalui siring-siring kecil.
Posting Komentar