2.1 Tata Ruang

Terdapat 4 pintu masuk dari arah timur, selatan, barat, utara. Jika masuk pintu barat akan langsung menghadap ke depan stage (panggung) dan ada bangunan yang paling menonjol di arah selatan yaitu Ancol Art Academy (Purwacaraka Music Studio). Jika masuk dari pintu selatan akan ada 3 tiang ukiran yang terbuat dari semen, dan ada tempat pameran kris di sebelah kanan. Dari arah pintu masuk sebelah timur ada toko ukiran atau seni pahat dari kayu dan marmer. Jika masuk dari arah utara akan ada monumen batu
Tata ruang di Pasar Seni Ancol dibagi menjadi 4 (empat) Cluster, yaitu cluster A, cluster B, cluster C dan cluster D. Diantara keempat cluster tersebut terdapat berbagai macam penataan ruang yang tersebar di kawasan Pasar Seni Ancol, diantaranya :

1.    Kios dan bengkel seni (Cluster A, Cluster B dan Cluster C) 
Pasar Seni telah memiliki ratusan unit kios yang menggelar aneka barang hasil seni dari yang tradisional sampai kontemporer, kerajinan dan suvenir: mulai dari lukisan, patung, ukir-ukiran dan relief sampai kepada barang kerajinan yang terbuat dari kuningan, kayu, rotan, bambu, tembikar, kulit, tanduk dan keramik. Tak kalah menariknya adalah koleksi kain tenun dan batik, serta aksesori yang terbuat dari batu-batuan, mutiara dan kerang. Para seniman membuat patung dan relief dengan medium kayu, batu, semen atau kolase untuk digelar di sini, sedangkan dari kalangan perajin dihasilkan ukir-ukiran Jepara dan Bali, wayang Golek, tatak sungging wayang kulit, serta topeng kertas. Di antara kios-kios ini juga ada yang difungsikan untuk kegiatan bengkel seni, taman pengetahuan popular, dan warung spesifik.
2.     Ajang Pameran (Cluster C dan Cluster D)
 Pasar Seni Ancol merupakan lokasi ideal untuk eksibisi atau pameran, terbukti dengan suksesnya penyelenggaraan berbagai pameran seperti Pameran Taman Hias, Pameran Buah, Pameran Boneka, Pameran Komponen Bangunan, dan Pameran Fotografi.
3.    Studio Seni (Cluster D)
 Di tempat ini maraklah kreativitas seni rupa dari berbagai aliran, dari naturalis hingga abstrak, dari potret hingga dekoratif. Para seniman tidak hanya berkarya tetapi juga berdiskusi di antara sesama mereka serta berinteraksi dengan pengunjung. Berbagai aktivitas seperti pameran bersama, pemutaran film kesenian, pementasan bersama, dll telah menghidupkan dinamika bagi Pasar Seni Ancol. Tidak jarang dari pengunjung Studio Seni tampak hadir sebagai model lukisan, sehingga menambah semaraknya interaksi antara seniman dengan masyarakat luas. Studio Seni bahkan telah banyak melahirkan seniman terkenal, yang meniti karirnya di tempat yang penuh tantangan ini. Bahkan taraf hidup mereka pun meningkat sejalan dengan sukses mereka.

4.    Panggung kesenian (Point Of Interest)
 Di tengah Pasar Seni terdapat arena terbuka seluas ± 1800 m2 yang dilengkapi dengan plaza dan panggung kesenian, yang memancarkan dinamika seni, dengan pementasan kesenian terasa meng-hidupkan suasana. Di panggung inilah dipentaskan aneka kesenian dari klasik hingga kontemporer, tradisional maupun modern. Dan kelompok pementasan berasal dari dalam dan luar negeri.
Pada Cluster A yang     menjual barang-barang ukir seperti kayu dan batu-batuan dimiliki oleh satu orang dan barang-barang produk seni di cluster ini didatangkan dari Bali dengan kondisi yang setengah jadi, dan kemudian difinishing di kluster ini.
Cluster B yang pada awalnya berfungsi sebagai tempat seni lukis saat ini kawasan ini sedang dikosongkan dikarenakan kurangnya pengunjung dan biaya operasional yang tinggi. Kemudian tempat seni lukis yang seharusnya berada di Cluster B saat ini dijadikan satu dengan Cluster C.